Pages

Kamis, 13 Januari 2011

Penonton VS Pemain

hm, ini order dari my big bro, walau ilmu untuk nulisnya cetek banget tapi harus tetep dilanjutkan, namanya juga belajar :)

check this out... kalau ada yang salah atau ingin ditambahkan silakeun dibenerin ^_^


penonton vs pemain


Masih inget pertandingan AFF beberapa waktu lalu? Masih inget insiden laser yang dilakukan oleh penonton Malaysia? eits, kita bukan mau ngebahas AFF dan laser-nya penonton malaysia, yang pasti pemain kita sudah melakukan yang terbaik yang mereka bisa, hidup indonenesia!

Bicara soal penonton, kita sendiri sebenarnya sudah sangat sering menjadi penonton, mulai dari jadi penonton sepak bola, penonton acara musik, penonton film, sampe penonton acara dangdutan *hayo ngaku!!

kalau ditanya apa itu artinya penonton pasti bisa jawab kan?


Penonton itu kalau menurut saya berarti orang yang menikmati, mengawasi, dan terlibat secara pasif dari suatu kegiatan. Tapi, bukan berarti penonton itu tidak penting,coba bayangkan permainan sepak bola tanpa penonton, acara musik tanpa penonton, film tanpa penonton, dan acara dangdut tanpa penonton? -_-"


Penonton bisa jadi penonton yang baik dan yang buruk, yang sportif dan yang curang. Penonton yang baik adalah penonton yang menikmati, mengawasi dan terlibat pasif dalam kegiatan serta memberikan feedback yang baik dan sportif juga. Misal, penonton sepak bola yang baik itu yang tidak menganggu pertandingan, yang tidak membenci pemain karena kalah, yang tidak hanya bisa ngedumel sendirian atau marah-marah gak jelas. Penonton yang baik justru akan menikmati pertandingan dengan tertib, tetap mendukung pemainnya, dan juga memberikan saran, dukungan dan tanggapan positif agar kelak pemain dapat bermain lebih baik dan penonton akan lebih menikmati pertandingan.


Lalu, coba misalkan hal tersebut pada diri sendiri dan di kehidupan sendiri, sudahkah kita menjadi penonton yang baik? dimanapun kita berada dan dalam kegiatan apapun yang kita ikuti.. Apakah kita cenderung hanya suka menonton tanpa menjadi penonton yang baik?


Sekarang kita beralih ke pemain..

Inget C. Gonzales? inget Irfan Bachdim? inget Arif Suyono? Nasuha? Markus?

Itu pemain timnas.. hehe


Pemain adalah orang yang berperan aktif dalam suatu kegiatan. berperan aktif di sini berarti adalah orang yang terlibat langsung, menikmati sekaligus menentukan semua yang terjadi dengan usahanya. :)


Kalau penonton ada yang baik dan ada yang buruk, pemain juga begitu. ada yang baik dan buruk serta ada yang curang dan ada yang sportif.


Karena dari awal sudah pake permisalan sepak bola, jadi kita bayangkan dirikita sebagai pemain sepak bola. Ketika kita menjalani pertandingan, apakah kita sudah berbuat semaksimal mungkin? sudahkah kita memanfaatkan peluang-peluang yang datang kepada kita?, sudahkah kita bermain sportif tanpa melakukan pelanggaran? lalu apakah kita sudah menerima dengan lapang dada bagaimana hasil pertandingan kita? dan yang tak kalah penting, bagaimana sikap kita terhadap penonton, sudahkah kita menerima masukan yang diberikan dan memaafkan semua hal jelek yang dilakukan penonton?


Hm, sekali lagi mari kita misalkan pertanyaan-pertanyaan tersebut dalam kehidupan kita sendiri, sudahkah kita menjadi pemain yang baik?


Selesai soal renungannya soal baik dan buruk, sekarang waktunya pertanyaan

"kalau di suruh milih antara jadi penonton atau jadi pemain, kita pilih yang mana?"


Jawabannya bisa jadi penonton.. atau bisa juga jadi pemain..

Kita memilih jadi penonton saja ketika kita merasa tidak bisa terlibat langsung sebagai pemain, dan kita memilih menjadi pemain ketika kita yakin bahwa kitabisa! ingat sekarang penekannya pada kata bisa.


Coba kita lihat pada kehidupan kita, di sini kita berperan sebagai pemain atau penonton? jelas saja kita berperan sebagai pemain. Bagaimana mungkin kita hanya mau menjadi penonton? kita menonton hidup kita berjalan tanpa melakukan apapun, kita hanya mengawasi dan menikmatinya.. mau jadi apa kita?


Lalu coba kita renungkan pada kegiatan kita sehari-hari, pada aktivitas kita, pada pikiran dan kemauan kita... apa kita sudah cukup kriteria untuk dikatakan sebagai pemain? saya cuma ingin mengingatkan pada paragraf sebelumnya tentang mengapa kita memilih sebagai pemain, itu karena kita merasa kalau kita bisa. Jadi kuncinya hanya pada diri kita, apakah kita merasa bisa atau tidak, kita yakin pada diri kita atau tidak?


Jadi dalam kehidupan kita, dalam kegiatan kita, dalam mimpi kita... sebaiknya kita harus menumbuhkan rasa percaya diri dan yakin bahwa kita bisa dan mampu menjadi pemain! kita harus terlibat aktif dan tidak hanya berperan pasif sebagai penonton. Karena semuanya ada di tangan kita, usaha kita.


Kita tidak bisa menjadi penonton selamanya, karena penonton pun jika dia mau belajar dan berusaha untuk bisa kelak dia akan menjadi pemain. *Irfan Bachdim dulu juga cuma anak kecil yang sering menonton ayahnya bermain bola sebagai pemain bola di persema tapi sekarang ternyata irfan juga bisa menjadi pemain bola yang baik di persema. :)


"..kalau mau pintar belajar, kalau mau berhasil usaha.." - tuk bayang tulah (LASKAR PELANGI)-


Jadi setujukah bahwa mulai sekarang kita akan belajar bersama untuk menjadi pemain yang baik? Menjadi pemain yang menentukan kemenangan yang akan kita genggam bersama?! Semangat! KITA yakin KITA BISA!!


*Bila masih belum yakin bisa dan ingin menjadi penonton.. jadilah penonton yang baik. tapi, tetap ingatlah bila kita mau dan yakin bisa setiap penonton pasti bisa menjadi pemain!!


(Yuliana Indriani)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar