Pages

Rabu, 17 November 2010

episode air panas. ^_^.

semua bermula dari perasaan menyesal karena baru pulang ke rumah sore hari, padahal kerjaan menjelang hari idul adha itu beneran menumpuk dan terpaksa harus dikerjakan oleh mama seorang. Melihat mama yang sibuk dan terlihat letih aku sedikit menyesali diri kenapa harus pergi kuliah pagi harinya., tapi bukannya marah, mama malah menyuruh aku makan telebih dahulu... thats why i always thanks Allah coz give me super mom like her ^_^.

hm.. setelah selesai makan, niatnya sih mau bantui beres-beres rumah, nyuciin semua peralatan dapur yang kotor setelah adegan masak -memasak yang sudah dilakukan oleh mama semenjak pagi hari. dengan smangat 45 aku membawa semua peralatan kotor itu termasuk satu panci penuh air panas yang baru saja selesai digunakan untuk merebus pempek.. *makanan khas palembang.

entah ada yang salah dengan indra perabaku atau aku saja yang sedang tidak konsentrasi tapi untuk sesaat aku bingung karena rasanya ada yang tidak beres dikakiku, ada perasaan tidak enak dan... akhirnya terasa sangat mengganggu. ketika aku dengan sengaja melihat ke arah kakiku... aku menjerit!! ternyata itu kaki ku dari tadi kena air panas!!!

aku panik dan langsung mecari air dingin untuk menyiram kakiku yang sudah terlihat mulai memerah , mama yang mendegar teriakan ku juga panik, mama langsung bilang agar aku harus segera menyiram kakiku dengan minyat tanah... dan Oh My.... itu sungguh menyakitkan, kakiku rasanya seperti terbakar dan aku hanya bisa menangis keras...

karena aku terus menangis dan kakiku terasa semakin panas dan pedih aku memaksakan diri masuk ke rumah dan mengambil posisi di depan kipas angin.... ah, niat mau membantu tapi malah membuat kekacauan.. --__--

tapi, semua ini mengajarkan aku banyak hal. dulu mama pernah juga terkena air panas bahkan sampai sebagian kulitnya melepuh... tapi waktu itu aku masih kecil dan sama sekali tidak mengerti apa yang mama rasakan, namun sekarang aku pun merasakanya. yah aku merasakan betapa tak enaknya rasa sakit itu, aku bahkan menangis keras padahal hanya bagian jari-jari kakiku saja yng terkena air panas.

aku masih memikirkan rasa sakit itu, betapa sesuatu hal yang sungguh aku jarang memikirkannya. aku selalu hidup tenang, tanpa banyak masalah dengan rasa sakit itu... maka kadang aku miris kalau aku tak bisa ikut merasakan rasa sakit orang-orang yang ditimpa musibah. hatiku seakan hanya diam melihat semua yang terjadi, melihat berita korban kebakaran, melihat berita TKI yang disiksa majikannya, melihat berita korban banjir dan korban gempa.. terkadang aku meraba dadaku... mengapa detaknya tak berubah, apa aku termasuk manusia yang berdarah dingin hingga tak bisa ikut merasakan kesedihan mereka? merasakan sedikit saja sakit yang mereka derita. bahkan dihari idul adha kadang aku tak bisa merasakan semangat berkurban yang berdasarka rasa simpati dan kasih sayang pada saudara yang lebih membutuhkan dan memiliki lebih banyak rasa sakit dalam hidupnya.

yah, meski orang melihat aku seperti orang yang lembut... tapi kadang hatiku tak selembut itu, aku bahkan tak tahu bagaimana perasaan simpati itu sebenarnya, perasaan untuk memeluk seseorang ketika mereka mendapat masalah, perasaan ikut bersedih dan menangis, perasaan ingin meringankan beban orang lain.. entah sudah berapa lama aku tidak memiliki perasaan seperti itu. mungkinkah seft-minded telah mengubah hatiku menjadi demikian dingin terhadap perasaan orang lain?

ah... apa mungkin hidupku yang membosankan inilah yang menyebabkan semua itu.. aku hidup terlalu bahagia sepertinya, hidup dengan keluarga yang utuh dan penuh kasih sayang, meski mamaku sudah lebih dahulu ke surga tapi disisiku masih ada mama yang selalu menjaga dan menyayangiku, aku juga tak pernah ditimpa musibah yang besar, atau juga pengalaman traumatis yang menyakitkan.. lingkunganku terjaga, teman-temanku semuanya baik-baik, dan yang paling penting.... hidupku mungkin terlalu sempurna.

entah, apa aku ini berlebihan atau tidak, tapi aku pernah bermimpi menghabiskan sisa hidupku dirumah sakit. jujur bukan hanya karena aku tak pandai bersyukur, atau aku terlalu sombong karena hidupku yang sempurna ini.. aku hanya ingin merasakan hal-hal yang tak pernah aku rasakan. merasakan bagaimana rasa sakit itu, merasakan bagaimana rasa simpati itu, bagaimana cinta orang-orang yang takut kehilangan kita... ah, mungkin ini sangat kekanak-kanakan tapi aku masih tetap bermimpi seperti itu.

tapi mungkin lagi-lagi aku melupakan satu hal yang lebih penting dari semua itu, yah... ku melupakan banyak sekali nikmat Allah yang telah dianugerahkannya padaku hinga hidupku bisa sedemikian mudah, Allah lah yang maha tahu tentang diriku. Jika ku pikirkan lagi semuanya, aku bahkan mangis keras hanya untuk rasa sakit yang sedikit. Bagaimana Allah akan megujiku dengan rasa sakit yang lebih besar? Allah lebih mengetahui kemampuanku, dan... Allah maha bijaksana. maka mungkin sebaiknya aku tak mengeluh lagi tentan hidupku yang mudah dan sempurna ini..

akhirnya, aku memandangi kakiku yang masih memerah.. dan sekarang malah sedikit bergelembung-gelembung lucu... hm, betapa ini adalah nikmat yang dianugerahkan Allah kepadaku agar aku bisa merenungi diri seperti kali ini,...

terimakasih untuk air panas yang menyentuh kakiku dan juga menyetuh pikiranku ^_^

Happy Idul Adha... semoga lebih semangat berkurban agar hatiku menjadi lebih hangat dan mungkin lebih bisa merasakan.. ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar