Saya inget banget beberapa saat setelah ngirim naskah cerpen untuk Lomba Cerpen dengan Tema Hujan, saya memposting kalimat itu di status facebook. Bukan tanpa sebab, saya harap dengan memposting kalimat itu saya akan selalu ingat tentang harapan apa yang sebenarnya saya inginkan mengenai hasil lomba tersebut.
Ini pertama kalinya saya ikut lomba cerpen via elektronik, (ini lomba cerpen saya yang kedua setelah lomba cerpen yang batal saya ikuti karena diskualifikasi *karena kesalahan teknis*). Dua lomba cerpen dengan tema berbeda pada deadline yang sama, sounds good ketika akhirnya saya benar-benar ikut dan terdaftar sebagai nominasi.
Saya tahu kalau saya masih terlalu dini untuk ikut lomba, saya nyaris tak mengerti apa-apa tentang menulis, EYD, diksi, dan semua hal yang berkaitan dengan menulis. Saya hanya pembelajar yang belajar menulis dari mencuri-curi ilmu di setiap tulisan tapi saya tetep tak tahu teori apapun. yah... ini mungkin terdengar nekat ketika kemudian saya berani memposting karya yang diikut sertakan lomba. Kalau posting cerita biasa sih gak papa... tapi ini dengan sangat tegas menuliskan "cerita ini diikutsertakan dalam lomba........" oh... betapa pede-nya! tapi, ah kalau tidak begitu maka saya gak akan maju.
Jadi berbekal pede dadakan dan do'a temen-temen yang mensupport, dua lomba dengan deadline 31 desember itu saya ikuti dengan perasaan harap-harap cemas. Bukan takut menang sih, hanya saja takut jurinya bakal ketawa ngebaca tulisan saya dan langsung dibuang ke kotak sampah.. *fiuh...
dan... jeng... jeng... jeng..
Tanggal Pengumuman datang, pengumuman JUARA (lomba cerpen dengan Judul Awal RumAh) ternyata diundur, lalu saya beralih mencari tahu pengumuman lomba cerpen dengan tema HUJAN.. dan ternyata saya masuk top 100!
Masih biasa aja... masih low profile dan masih nyantai..
Beberapa hari kemudian, pengumuman lomba cerpen HUJAN lagi. Hasilnya :
Saya masuk Top 50!! dan pengumuman top 20 akan dilakukan tanggal 15 januari.
Bew... tiba-tiba saja saya merasa sangat bangga dan merasa punya harapan untuk menang. Saya mulai menjejali diri saya dengan pernyataan "Kalau saya mau ternyata saya bisa.." dan sikap saya mulai sedikit seperti orang yang lupa diri.. *ups (baca : arogan)
Saya selalu menunggu dengan gelisah kapan tanggal 15 januari akan datang, hingga hari itu tiba pun saya sudah beratus-ratus kali membuka facebook untuk melihat pengumuman lomba itu. tapi, ketika akhirnya pengumuman itu datang... saya cuma bisa diam.
"Ini nama 10 naskah yang masuk top 20... 10 naskah selanjutnya akan diumumkan tanggal 16 jam 10."
Entah bagaimana jadinya saya saat itu yang pasti nama saya tidak ada dalam 10 naskah terpilih.. hingga besoknya pun sampai setelah pengumuman tertunda karena hujan dan tak ada koneksi internet, hingga baru malam hari hasil lengkap Top 20 diumumkan.... nama saya tak ada.
--__--
Saya kalah..
Tapi, saya tak terlalu sedih! kecewa jelas... tapi tidak untuk menangis. Ini hanya lomba dan ini hanya yang pertama. Maka saya berteriak pada diri saya,"Hey!! ini baru yang pertama.. akan banyak lagi nanti bila kau tidak ingin ini jadi yang terakhir. Jadi hadapilah dan semangatlah!! karena ini yang bertama dan bukan yang terakhir!"
"Baru juga 1 kali.... semangat!!!" maka itulah postingan saya untuk status pada saat pengumuman.
Lalu saya mengingat diri saya akhir-akhir ini, bagaimana sikap dan pikiran saya. Saya juga mengingat tentang harapan saya yang sebenarnya bukan hasil kemenangan tapi hasil yang menjadikan saya lebih baik. Dan disinilah saya sekarang... dengan hasil yang memang saya inginkan. :)
"Belajar dari kesalahan... belajar dari kekalahan... :D"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar